KAJIAN KESESUAIAN LAHAN SAWAH BERKELANJUTAN DI PROPINSI KALIMANTAN TENGAH

Dwi Nowo Martono
Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik
Universitas Sahid Jakarta


Pengembangan lahan gambut untuk pertanian tanaman pangan dan holtikultura di Kalimantan Tengah, merupakan salah satu usaha pemerintah memanfaatkan tanah-tanah marginal di Indonesia dalam rangka mempertahankan swasembada beras nasional.
Dalam penelitian ini dikaji secara spasial pemanfaatan data penginderaan jauh untuk membantu menilai tingkat kesesuaian lahan tanaman pangan pada lahan gambut di Kalimantan Tengah.
Hasil yang diperoleh adalah di daerah penelitian terdapat tujuh kelas tutupanp lahan yaitu hutan, perkebunan, sawah, permukiman, lahan terbuka, rawa dan air. Secara spasial menunjukkan bahwa ? 285088 hektar (46%) di daerah penelitian secara alami kurang sesuai (S3) dan seluas ± 333.323 hektar ( 54%) tidak sesuai (N ) untuk lahan tanaman pangan. Oleh karena itu Secara umum pada lahan gambut tidak sesuai untuk lahan persawahan

Kata Kunci : Penginderaan Jauh, Kesesuaian Lahan

KAJIAN MIKROBIOLOGI AIR MINUM ISI ULANG DENGAN METODE KOMBINASI FILTRASI-ULTRAVIOLET

Linda Noviana
e-mail : lindanovina@gmail.com
Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik
Universitas Sahid Jakarta


Perkembangan teknologi dan tuntutan masyarakat yang menghendaki kebutuhan air minum yang praktis dan cepat, menimbulkan gagasan usaha air minum dalam kemasan yang menggunakan sumber air dari mata air alam pegunungan sebagai bahan bakunya, yang kemudian diproses dengan menggunakan teknologi desinfektan modern ultraviolet, serta mengemas air alam tersebut menjadi air minum dalam kemasan dengan berbagai macam ukuran. Namun sekitar 20 persen sampel air minum depot isi ulang yang diteliti ternyata terkontaminasi bakteri coliform.
Dari hasil penelitian di dapat bahwa kualitas sumber air baku mata air pegunungan lebih baik dari pada air tanah dilihat dari parameter mikrobiologi maupuan kimiawi.

Kata kunci : Air Minum Isi Ulang

EFEKTIFITAS METANOL RECOVERY PADA PROSES PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK NYAMPLUNG

Sahirman*, Sawarni Hasibuan**, Endrianur Rahman Zain**
*) PPPTK Pertanian Cianjur
Jl. Jangari Km 14.5 Karang Tengah Cianjur email: sahir_hirman@yahoo.com
**) Jurusan Teknologi dan Manajemen Industri Agro, Universitas Djuanda Bogor
Jl. Tol Ciawi No. 1 Bogor 16720, e-mail: sawarni02@yahoo.com


High production cost is one of the problems found in the development of biodiesel in Indonesia. This might be partly caused by the expensive cost of chemicals especially methanol whose share could reach up to 16% of the total production cost. This study was aimed at assessing the effectiveness of methanol recovery in the process of biodiesel production from Nyamplung oil.
Biodiesel production from Nyamplung oil was done at 70oC through two stages, namely esterification and transesterification. Treatments consisted of the utilization of methanol mixture resulted from distillation (100, 80, and 60%) and distillation cycles (1 and 2 times). A 2 x 3 factorial completely randomized design was used.
Results showed that used methanol distillation process resulted in physical characteristics similar to those of the original methanol including mass density of 0.792 kg/l, ALB of 0.45-0.56%, and typical methanol smell. The amount of remaining methanol that can be recovered from the esterification process was very significant and reached 77%. It was also found that the utilization of methanol resulted from distillation, distillation cycles, and their interaction did not affect (P>0.05) free fatty acid (FFA) content of Nyamplung oil in esterification process. In transesterification process, no significant effects (P>0.05) were either found on the yield and quality (FFA content, viscosity, and mass density) of Nyamplung oil biodiesel. Mass density and viscosity, but not acid number, was found to meet SNI standards. The utilization of methanol resulted from distillation was found to save methanol cost of 54.8%.

Keywords: biodiesel, nyamplung oil, methanol recovery.

DESAIN PEMBELAJARAN STATISTIKA BERBASIS ANIMASI DENGAN MEMANFAATKAN PERANGKAT LUNAK OPEN SOURCE R

I G.A. Anom Yudistira
e-mail: anom1392@gmail.com
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik
Universitas Sahid Jakarta

Statistika bagi sebagian mahasiswa merupakan suatu mata kuliah yang tidak mudah untuk dipahami, sedangkan bagi kalangan pengajar / dosen usaha –usaha untuk menjelaskan konsep-konsep statistik yang rumit juga merupakan suatu masalah tersendiri. Sebenarnya saat ini tersedia alat bantu, terutama yang berbasis teknologi informasi telah tersedia cukup banyak, hanya saja selain harganya mahal juga belum tentu modul-modul yang tersedia sesuai dengan kebutuhan. Tulisan ini bertujuan untuk memperagakan perancangan suatu modul pengajaran statistika dalam bentuk animasi yang memanfaatkan bahasa R yang merupakan software open source. Program animasi yang dirancang meliputi peragaan untuk konsep peluang dan fungsi sebaran peluang, konsep kuasa uji (power test) , konsep teorema limit pusat, dan konsep selang kepercayaan. Konsep-konsep lain dapat dibuat dengan teknik pemrograman yang serupa.

Kata kunci : metode pengajaran , statistika, animasi, bahasa R, open source.

PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK BARU PADA PT. CAHAYA SAKTI MULTI INTRACO DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS KEPUASAN KONSUME

Ekaterina Setyawati
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik
Universitas Sahid Jakarta

PT. Cahaya Sakti Multi Intraco adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang furniture, dimana perusahaan memproduksi barang hampir di seluruh propinsi di Indonesia. Sampai saat ini, PT. Cahaya Sakti Multi Intraco telah memiliki ribuan cabang distributor produk Olympic baik untuk konsumen perusahaan maupun konsumen rumahan. Walaupun setiap tahunnya PT. Cahaya Sakti Multi Intraco banyak menjual produk furniture, timbulnya perusahaan-perusahaan pesaing baru yang bergerak dibidang furniture dapat merebut hati dari para pelanggan atau konsumen yang membeli furniture Olympic.
Bertolak dari permasalahan yang ada, kemudian dilakukan penelitian pasar secara umum penelitian akan digunakan untuk merancang desain produk furniture yang tepat. Untuk diterapkan sebagai salah satu strategi pemasaran perusahaan untuk menarik pelanggan baru serta menjaga loyalitas pelanggan sehingga dapat menjadi lifetime costumer, yaitu dengan cara mengidentifikasikan sasaran konsumen, kemudian mengidentifikasikan faktor-faktor atau atribut yang paling berpengaruh dalam diri konsumen yang berkaitas dengan keinginan dan kebutuhan konsumen akan produk furniture, serta menentukan strategi pemasaran berdasarkan pengolahan data dalam rangka meningkatkan penjualan yang lebih baik lagi dengan mempertimbangkan lingkungan masyarakat dan pesaing yang erat kaitannya dengan adanya diferensiasi terhadap produk yang dilakukan dapat menyesuaikan selera konsumen, terlebih dahulu perusahaan memperhatikan harga agar dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat serta kesesuaian terhadap produk baru atas terjadinya pengembangan dari produk yang ada dan kualitas yang baik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT. Analisis SWOT adalah untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan yang ada pada perusahaan, baik di dalam perusahaan maupun diluar perusahaan.
Hasil analisis SWOT dam matrik IE (Internal – Eksternal) menunjukkan bahwa indikasi adanya peluang bisnis berkaitan dengan kemampuan yang ada pada PT. Cahaya Sakti Multi Intraco, maka alternatif strategi yang disarankan sesuai dengan analisis terhadap perusahaan diharapkan meningkatkan penjualan, faktor yang mendukung pihak perusahaan dalam meningkatkan penjualannya dan dapat mengungguli produk pesaing adalah dengan adanya diferensiasi yang dilakukan tepat dan terarah.

Kata kunci : Analisa SWOT, Matrik IFAS dan EFAS, Deferensiasi

THE DEVELOPMENT OF YIELD MANAGEMENT MODEL TO OPTIMIZE THE SELLING INCOME ON MULTY-LEG FLIGHT BY CONSIDERING DISTANCE AND OPERATIONAL COST

Budiarto Subroto* and Nelson Pardede**
*Industrial Engineering Departement, Faculty of Engineering, Sahid University
**Industrial Engineering Department, Faculty of Industrial Technology,
Bandung Institute of Technology

Basically, yield management is one of allocating and controlling passengers’ seats methods to optimize the airlines income. Normally, the existing yield management model will only consider the fare, demands and capacity variables. Other variables such as operational and distance will not be covered. When those variables are covered, they are considered as constant variables that will not affect the income optimization. The development of yield management model in this study is applying the linear programming model approach in order to obtain an optimum solution in the multy-leg flight by by inserting distance and operational cost variables to optimize the airlines income during passengers seats allocation.

Key word: yield management, operational cost, distance, multy leg